Sebuah gunung meletus di Iceland dan angin membawa abu-abu letusan tersebut ke wilayah daratan Eropa. Walaupun gunung abu-abu tersebut tidak terlihat dari darat karena sangat halus (fine) dan sangat tinggi altitudenya, kejadian ini membuat pihak berwenang menutup banyak wilayah airspace eropa untuk penerbangan.
  Tindakan ini dilakukan karena abu-abu tersebut sangat berbahaya bagi mesin  pesawat apabila diterjang, seringkali menimbulkan dampak matinya semua mesin dan  tidak jarang sampai juga merusak bentuk mesin pesawat. Peristiwa ini pernah terjadi pada  penerbangan British Airways 009 pada rute Singapore-Australia tahun 1980an. Pada  saat itu Gunung Galunggung di Jawa Barat meletus dan BA009 (BA009) London- ,  yang saat itu sedang melintas di atas Jawa Barat melewati abu gunung Galunggung  tanpa ada pemberitahuan dari pihak manapun. Akibatnya, 4 mesin Boeing 747  tersebut mati dan pesawat kehilangan daya dorongnya. pada ketinggian 37000 feet  (sekitar 12 km) Pada kondisi darurat tersebut pilot memutuskan untuk segera  turun dari ketinggian agar penumpang bisa mendapatkan oksigen yang dibutuhkan.  Untungnya setiap pesawat dirancang untuk bisa gliding (terbang tanpa mesin)  selama beberapa menit sehingga pilot memanfaatkannya untuk berputar balik menuju  Jakarta dan melakukan emergency landing.
Selain merusak mesin, abu-abu  tersebut juga merusak kaca pesawat, akibatnya pilot tidak bisa melihat melalui  kaca dan terpaksa melihat keluar jendela pada saat melakukan pendaratan darurat.  Pada ketinggian 14000 feet secara ajaib tiba-tiba mesin pesawat nyala, hal ini  tidak disia-siakan oleh pilot untuk segera divert ke bandara Halim Perdana  Kusumah (saat itu bandara Cengkareng belum ada).
BA009
Kejadian tersebut  rupanya cukup menjadi pelajaran bagi otoritas penerbangan eropa. Untuk  menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sejak hari Kamis malam secara  perlahan-lahan wilayah udara di eropa ditutup.
Dimulai dari Scotland,  Ireland, UK, Norway, dan Swedia.
Hari selanjutnya seluruh wilayah udara UK  sudah ditutup, berlanjut ke wlayah udara Belanda, i Prancis, Belgia, Luxemburg,  beberapa wilayah Eropa Timur.
Filnland 
.
Sampai hari Sabtu pagi ini  banyak wilayah udara masih ditutup sedangkan wilyah udara Scotland dan Irlandia  Utara sudah dibuka.
Penutupan ini banyak membuat 
singa
penerbangan  dibatalkan. Sekitar 3000 penerbangan batal, dan banyak lainnya ditunda. Beberapa  penerbangan dari Asia, seperti Malaysian Air tujuan Frankfurt terpaksa dialhkan  ke Roma, sedangkan penerbangan ke London tetap dibatalkan. Penerbangan  trans-atlantik yang merupakan jalur Amerika-Eropa juga terkena dampak, sekitar  50% gagal berangkat sehingga menyebabkan ratusan ribu penumpang tidak bisa  berpergian. 
Penutupan ini tidak hanya berdampak pada masyarakat sipil saja tetapi juga para pemimpin negara dan militer.
Kanselir German Angela Merkel yang sedang  dalam perjalanan pulang dari kunjungannya ke AS terpaksa mendarat di Lisbon,  Portugal. Sedangkan PM Norwegia yang juga dari AS hanya bisa sampai ke  Madrid, Spanyol dan belum tahu kapan bisa pulang ke Norway.
Sebuah  penerbangan militer yang membawa tentara Jerman yang terluka dari  Afghanistan juga terpaksa mendarat di Turki. 
Banyak yang mengatakan bahwa  ini merupakan penutupan terbesar airspace di Eropa sejak jaman PD II. Hal ini  sangat memukul dunia aviasi yang sempat jatuh karena krisis ekonomi dunia  beberapa bulan lalu. Sampai saat artikel ini ditulis,banyak wilayah airspace  Eropa yang masih ditutup, dan diperkirakan masih akan ada lagi yang ditutup. Hal  ini menunjukkan bahwa manusia masih tetap takluk pada alam secanggih apapun  teknologinya.
 
adasds
ReplyDelete