Wednesday 17 June 2009

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 11)

Karangsambung day-11
16 Juni 2009

Kali ini kelompok kami mendapat giliran untuk survey magnetik. Lokasi survey adalah dari Dakah sampai Gunung Parang.

Setelah didahului dengan briefing sebentar, kami mencatat nilai di base. Kemudian kami bagi kelompok menjadi 2 untuk mencatat variasi harian di base, dan 1 lagi untuk melakukan survey.

Survey magnetik adalah mencatat nilai anomali magnetik di bawah permukaan. Karena kami memiliki alat otomatis dan manual, maka kami membagi lagi kelompok menjadi 2 untuk mencatat nilai yang tercatat di 2 alat tersebut.

Survey magnetik ini cukup cepat. Jam 11.00 kami sudah selesai melakukan survey dan siap untuk makan siang.

Malam harinya ada kuliah tentang GPR.

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 10)

Karangsambung day-10
15 Juni 2009

Hari ini kelompok kami melakukan survey resistivity dan GPR. Survey dilakukan di wilayah longsoran daerah sembing untuk mengetahui bidang logsoran.

Kami diantar menuju bus jam 8.00, dan langsung melakukan survey GPR. Survey GPR ini menggunakan unshielded antenna yang artinya antenna source dan receiver tidak berada pada satu tempat dan bisa dipisahkan. Kami melakukan survey dengan menggunakan frequency 50 MHz tiap 1 meter sepanjang 200 meter.

Setelah GPR, kami melanjutkan dengan survey geolistrik (resistivity). Survey ini adalah survey mapping dengan channel berjumlah 25.

Survey berakhir jam 14.00 dan kami langsung pulang ke asrama.

Malam harinya ada kuliah tentang gravity dan magnetik.

Tuesday 16 June 2009

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 9)

Karangsambung day-9
14 Juni 2009

Hari ini kami melakukan survey geofisika untuk yang pertama kali. Kelompok yang ada melakukan 5 survey yang berbeda dengan waktu paralel. Kelompok kami hari ini mendapatkan bagian untuk survey gravity.

Seperti biasa, jam 7.30 setelah sarapan kami berkumpul dulu untuk briefing. Kami diberi pengarahan sebentar tentang apa saja yang harus dilakukan. The do's and the don't's dijelaskan sangat detil, karena alat yang akan kami pakai (gravimeter) untuk survey ini, berharga 1 milyar dan apabila rusak akan sangat mahal biaya perbaikannya dan tidak bisa dilakukan perbaikan sendiri.

Pada awalnya, kami mengukur data di base untuk dijadikan acuan. Kemudian kelompok dibagi 2, 1 untuk mencatat variasi nilai di base setiap 5 menit dan yang 1 nya untuk melakukan survey.

Kami kemudian naik bus untuk menuju titik awal survey kami. Survey kami kali ini adalah menelusuri sungai Lok Ulo dari Kali Trenggulun hingga Kampus dengan jarak sekitar 2 km. Kami lakukan pengukuran untuk setiap 50 meter, total titik yang kami ukur berjumlah 40 titik.

Survey diakhiri dengan mengukur kembali nilai di base. Survey berakhir jam 14.00.

Malamnya, jam 19.00 ada kuliah tentang Geolistrik oleh Pak Grandis.

Saturday 13 June 2009

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 8)

Karangsambung day-8,
13 Juni 2009

Hari ini merupakan hari pertama akivitas geofisika setelah 7 hari aktivitas geologi. Seperti biasa sarapan dimulai jam 06.45 dan dilanjutkan kegiatan jam 7.30.

Kali ini kami hanya melakukan survey lapangan untuk menentukan lintasan survey untuk hari-hari selanjutnya. Lintasan yang ditentukan adalah lintasan untuk survey geolistrik, GPR, dan seismik refraksi.

Daerah yang disurvey adalah daerah Simbing di selatan Karangsambung. Daerah ini merupakan daerah yang terletak diatas batu lempung dan mengalami longsoran secara pelan-pelan selama bertahun-tahun dengan kecepatan hanya 1 mm/tahun sehingga tidak terasa. Walaupun begitu dampaknya sangat besar karena bisa merusak dan merobohkan bangunan. Untuk itu kami harus menemukan bidang longsoran dengan melakukan ketiga survey tersebut diatas.

Penentuan survey selesai jam 11.00 dan kami langsung kembali ke asrama.

Sekembalinya di asrama ada teman-teman yang mengajak menyewa bus untuk turun ke kota Kebumen, karena saya kehabisan uang cash maka saya setuju untuk ikut ke kota. Akhirnya kami menyewa bus dan 14 orang pergi ke kota.

Sesampainya di kota, tujuan pertama adalah mengambil uang di ATM, dilanjutkan ke swalayan, dan makan sate. Setelah itu kami berfoto-foto sebentar di alun-alun dan langsung kembali ke KArangsambung dan sampai di kampus jam 17.00

Jam 19.30 kami makan malam dan dilanjutkan dengan kuliah oleh Pak Hendra Grandis tentang survey geolistrik dan GPR. Kuliah selesai jam 21.00 dan dilanjutkan cofee and snack time dan kemudian kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.

Friday 12 June 2009

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 7)

Karangsambung day-7
12 Juni 2009

Hari ini merupakan hari terakhir pemetaan geologi termasuk aktivitas geologi di Karangsambung, untuk hari-hari selanjutnya akan diisi dengan aktivitas geofisika.
Acara dimulai jam 6.30 untuk sarapan, dilanjutkan dengan pemetaan. Kali ini empat kelompok besar kemaren dibagi lagi menjadi 3 lagi per kelompok, untuk mengcover area yang masih luas.
Kebetulan kelompok saya kebagian mengcover area disebelah timur Lok Ulo. Kelompok kami dibagi dua lagi, satu menyusuri jalan, dan satu memotong kontur dengan menaiki bukit, saya ikut yang terakhir.
Pertama kami menyusuri sungai Mandala, dan membelok ke cabangnya ke utara. Di cabang tersebut kami mendapati kontak antara batu beku dan lempung, serta metamorf. Setelah itu kami membelok naik ke atas bukit kea rah utara, dan mendapati batuan beku lagi dipuncaknya.
Jalan turun dari bukit ini sangatlah curam, hampir berupa jurang, jadi sungguh susah dilewati, Di jalan menurun itu kami mulai mendapati philite. Akhirnya kami turun lagi dan kembali menemui jalan.
Jam 12.30 kami kembali ke bawah untuk sholat Jumat. Jam 13.00 kembali ke kampus untuk istirahat sejenak sembari menunggu kelompok yang lain datang.
Jam 16.00 kelompok yang lain sudah datang semua, dan kami menggabung semua data dan membuat peta akhir. Peta baru selesai jam 18.30 tepat sebelum jam makan malam.
Jam 18.45 makan malam dimulai, kali ini menunya adalah lele. Dilanjutkan dengan kuliah tentang GPS dan metoda geofisika yang akan dipakai 6 hari mendatang.
Jam 21.00 kuliah selesai dan dilanjutkan dengan coffee dan snack time. Jam 22.00 kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 6)

Karangsambung day-6
11 Juni 2009

Pagi ini cuaca berkabut, membuat jarak pandang kurang dari 1 km. Seperti biasa kegiatan dimulai dengan makan pagi jam 6.30, dan dilanjutkan senam pagi dipimpin Pak Sani jam 07.30. Kemudian kami semua dibawa ke Gunung Parang untuk berfoto bersama dosen-dosen dengan background singkapan Diabas.
Selesai berfoto bersama, baru kami berjalan bersama kelompok masing-masing. Kali ini pembimbing kelompok saya adalah Pak Agus Laesanpura. Rute yang ditempuh kali ini adalah menyusuri Kali Sembir ke utara, melewati gunung Pagerbako, terus ke utara hingga bertemu hulu Kali Trenggulun. Dari Trenggulun kami menuju Kali Lok Ulo dan menyusurinya menuju selatan hingga sampai kampus lagi.
Kira-kira susunan lithologi batuan yang bisa terlihat adalah sebagai berikut:
1. Lempung
2. Basalt
3. Rijang
4. Metasedimen
5. Metamorf
6. Beberapa sesar, dsb.
Kami baru kembali di kampus/asrama jam 17.00, langsung mandi, cuci-cuci, dan sholat.
Jam 18.30 kami makan malam, kemudian dilanjutkan dengan kuliah materi tentang Petrologi, yang merupakan review dari yang sudah didapat di semester lalu.
Jam 21.00 dilanjutkan dengan memplot lithologi batuan dip eta dan mengkorelasikannya, kemudian membuat penampang lintasan.
Kegiatan baru selesai jam 23.00, kemudian semua mahasiswa kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat, dan persiapan pemetaan geologi tahap 3 besok hari.

Wednesday 10 June 2009

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 5)

Karangsambung, day-5
10 Juni 2009

Hari kelima dari 12 hari disini, cuaca sangat cerah dengan sinar matahari bersinar sangat teriknya. Seperti biasa, kami berkumpul di ruang makan jam 6.30 untuk sarapan. Menu kali ini adalah nasi uduk, dengan krupuk, sambel, dan timun.
Jam 07.30 kami mulai berkumpul di gerbang depan untuk persiapan berangkat ke lapangan. Karena ada Pak Sani, maka kami diajak bersenam dahulu sebelum berangkat
Kegiatan hari ini adalah memetakan daerah yang sudah ditentukan. Maksud dari memetakan adalah membuat peta geologi, dengan mengamati lithologi, struktur, dan mencari kontak2nya. Kegiayan seperti ini akan dilaksanakan selama 3 hari kedepan. Karena wilayah yang dipetakan cukup luas, maka kamu dibagi menjadi 4 kelompok besar dengan pemandu dan asisten masing2.
Saya kebetulan berada di kelompok 1 dengan pemandu Pak Sani, Pak Sani ini orangnya suka berjalan dengan cepat dan sangat lincah, jadinya kami cukup kewalahan mengikuti langkahnya, hasil didikan Jepang kali yaa….
Rute awal adalah menyusuri sungai Jeblug, disini kami mendapati batuan lempung yang memiliki struktur berlapis-lapis dengan strike N 270 E. Disini juga didaati efek bakar pada batuan lempung yang menandakan bahwa betu lempung ini pernah terlewati oleh lave. Semakin berjalan menyusuri hilu didapati batuan beku diabas di lereng gunung Parang dan kontaknya dengan batu lempung sebelumnya. Disitu juga terlihat struktur seperti slicken slide dan patahan yang menunjukkan adanya sesar.
Kami kemudian naik menaiki gunung Parang, disini yang kami lihat adalah batuan beku diabas, serta beberapa yang sudah terbreksiasi. Batuan diabas ini merupakan intrusi dan berbentuk hexagonal columnar joints.
Kemudian kami mengitari gunung Parang dan kemudian turun menyusuri sungai Mandala. Disini didapati batuan beku basalt yang sudah terbreksiasi juga. Banyak didapati Gash dan Shear Fractures disana-sini. Dibagian bawah kami menemukan kontak antara batuan basalt dan lempung.
Setelah menyusuri Kali Mandala hingga bertemu dengan kali Lok Ulo, kami istirahat sejenak untuk makan siang karena sudah jam 12. Sejam kemudian kami melanjutkan perjalanan menyusuri Kali lok Ulo. Disini didapati sevara berturut-turut ke utara lithologi sebagai berikut:
1. Rijang, berwarna merah
2. Breksi, berwarna hitam
3. Basalt yang terbreksiasi dan berwarna hitam.
4. Phillites dengan kilau mika
5. schist dengan kilau mika
6. Meta sedimen pasir
7. Boudin kecil berisi kuarsa.

Jam sudah menunjukkan jam 15.00, maka kami kembali ke asrama. Sesampainya langsung mandi, cuci2, sholat, dan mengerjakan tugas.
Jam 18.30 kembali kumpul untuk makan malam. Kali ini kedatangan dosen lagi, yaitu bu Santi dan bu Ningsih. Jam 19.30 dilanjutkan dengan kuliah oleh Pak Sani tentang pemetaan yang baik.
Jam 20.30 kuliah selesai dan dilanjutkan dengan berdikusi membuat peta dari data yang diambil tadi hingga jam 22.00, setelah itu istirahat malam.

Tuesday 9 June 2009

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 4)

Karangsambung day-4
Selasa, 9 Juni 2009

Hari ini adalah hari ke-4 dari 12 hari kuliah lapangan di Karangsambung.
6.30 -> kumpul di ruang makan untuk sarapan, menu kali ini adalah sayur aneh, telor asin, tahu, dan krupuk. Karena kemaren makan habis 2 piring, maka pagi ini jadi gak begitu bernafsu makan.
7.15 -> Persiapan berangkat ke lapangan.
Kali ini kami juga menggunakan bus seperti kemaren karena jarak yang jauh. Tujuan kali ini adalah ke wilayah selatan untuk mengamati batuan formasi Totogan, Waturanda, dan Panosogan. Di karangsambung ini didapati 4 macam formasi batuan, diurutkan dari yang paling tua sampai muda, yaitu: Karangsambung, Totogan, Waturanda, Panosogan. Cuaca hari ini mendung dan sempat gerimis sekitar jam 8.00 – 8.30.
Pemberhentian I: Berada di Kali Walerang, setelah menyebrang sungai sehingga membuat sepatu basah , kami mendapati batuan sedimen lempung yang memiliki perlapisan yang masih terlihat sangat jelas. Ada sedikit sisipan batuan pasir. Setelah menyusuri sungai sekitar 100an meter, kami melihat adanya batuan lempung yang sudah hancur, kemungkinan karena terkena sesar. (HP saya sempat hilang disini, ternyata setelah dicari-cari jatuh di bus)
Pemberhentian II: Berada di Kali Sono, didapati campuran batuan sedimen lempung, pasir, gamping, dan breksi. Batuan gamping mengandung fosil, yang diperkirakan terendapkan di lautan dangkal, tapi kemudian terjadi suatu proses yang menyebabkannya longsor ke palung yang berisi lempung, sehingga didapati struktur tersebut.
Pemberhentian III: Berada di Jatibungkus, didapati kontak antara batuan breksi lempung dan gamping. SDi sebelah selatan merupakan batuan gamping dengan perlapisan (strike) kearah Barat-Timur dan dengan kemiringan (dip) kearah selatan. Hal ini sesuai dengan sumbu antiklin yang ada dip eta geologi. Di sebelah utara didapati batuan lempung, yang kemungkinan hampir sama dengan yang ada di point I dan II.
Pemberhentian IV: Berada di pinggir sungai Loh Ulo di daerah selatan. Didapati sebuah bukit yang ternyata berisi batuan basalt yang ber-amigdaloidal dan diisi oleh Zeolith. Banyak timbul pertanyaan kenapa batuan basalt ini berada disini. Daerah ini sudah berada di daerah formasi Totogan.
Pemberhentian V:Juga berada di pinggir sungai Loh Ulo dan langsung menghadap ke bukit waturanda. Terlihat dengan jelas singkapan batuan pasir, breksi,dengan fragmen batuan beku. Warnanya adalah hitam. Formasi batuan ini disebut formasi Waturanda. Setelah diukur strike dan dip nya adalah N 120 E / 45 S.
Selesai mengamati batuan disini, jam sudah menunjukkan jam 12.00, sehingga kami istirahat sebentar untuk makan siang di sungai dengan bekal yang sudah dibawa tadi pagi.Perjalanan dilanjutkan lagi jam 13.00.
Pemberhentian VI: Berada di Kali Gending. Disini didapati batuan lempung yang merupakan formasi batuan Pasonogan. Strike dan dipnya adalah N 90 E / 42 S. Untuk mencari batas antara Waturanda dan Panosogan perlu dicari kontak antara kedua jenis batuan tersebut, yaitu kontak antara batuan Pasir dengan Lempung. Untuk itu kami mencarinya dengan menyusuri Kali Gending. Setelah menyusuri Kali Gending sejauh sekitar 600 meter, akhirnya kami temukan kontak tersebut.
Selesai dari pemberhentian VI, ternyata sudah sore sekitar jam 15.00. Sehingga kami pulang kembali ke asrama.
Jam 16.00 sampai di asrama, langsung mandi, cuci baju dan celana. Sore hari saya baru sadar kalau buku catatan hilang, padahal harus dikumpulkan jam 18.00. Setelah mencari kemana-mana, ternyata saya temukan di dalam lemari jam 18.30, jadi terpaksa tidak mengumpulkan catatan hari ini.
Jam 18.30 -> ke ruang makan untuk makan malam, menu kali ini adalah soto ayam dan ayam.
Jam 19.30 -> Kuliah sebentar tentang resume hari ini oleh Pak Agus, dan dilankutkan oleh kuliah Pak Laesanpura yang saya kurang memperhatikan isinya apa karena sudah capek. Hari ini tidak ada kuiz.
Jam 21.00 -> Kumpul di ruang makan untuk coffee dan snack time, setelah itu kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.

Monday 8 June 2009

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 3)

Karangsambung day-3
8 Juni 2009

Hari ini adalah hari ketiga dari 12 hari kuliah lapangan di Karangsambung. Seperti biasa, kami sudah berada di ruang makan jam 06.45 untuk sarapan. Kemudian dilanjutkan berkumpul di gerbang untuk ke lapangan.
Kali ini kami harus menggunakan bus untuk ke lokasi karena lokasinya tersebar di wilayah yang cukup jauh, dengan lokasi terjauh berjarak sekitar 12 km dari kampus. Hari kami melakukan pengamatan di wilayah utara karangsambung.
Jam 08.00 kami berangkat dengan menggunakan 4 bus.
Pemberhentian I : Merupakan singkapan batuan sedimen rijang, yang merupakan batuan yang terbentuk di atas zona divergen (Mid Oceanic Ridge), dan singkapan batuan beku basalt berupa ava bantal yang juga terbentuk di Mid Oceanic Ridge.
Pemberhentian II: Merupakan singkapan batuan metamorf Philite yang terbentuk akibat adanya tekanan tinggi di zona konvergen (subduksi) di palung laut. Batuan metamorf ini membentuk sebuah bukit disini. Mineral yang cukup jelas terlihat adalah mika. Terdapat juga beberapa batu kuarsit disana-sini.
Pemberhentian III: Merupakan singkapan batuan metamorf metasedimen, yang berupa batuan pasir yang telah mengalami metamorphosis dengan proses yang sama seperti pemberhentian II. Batuan ini juga membentuk sebuah bukit.
Pemberhentian IV : Merupakan daerah melange sedimen, Dari sini bisa melihat bukit-bukit di kanan, kiri, dan depan. Di kanan ada perbukitan dengan batuan melange dengan umur pre-tersier, di depan ada batuan sedimen, di kiri bisa dilihat perbukitan dengan batuan beku. Dari sini bisa cukup melihat bahwa di wilayah ini terkumpul hampir semua jenis batuan dengan struktur geologi yang rumit.
Pemberhentian V : Merupakan singkapan batuan metamorf serpentine. Serpentine merupakan batuan metamorf yang terbentuk di mantel bumi dengan kedalaman sekitar 4000 km dari permukaan yang akhirnya bisa tersingkap disini.Singkapan batuan ini sangatlah langka dan jarang ditemui di bumi.
Pemberhentian VI: Jalan menyusuri sawah sejauh 200 meter, didapati singkapan Boudin dan matrix lempung yang sudah terkompakkan. Batuan ini merupakan batuan pasir yang termetamorfosis dan tertekan menjadi balok-balok di palung.
Pemberhentian VII: berjalan masuk lagi sejauh 200 meter, didapati singkapan batu rijang yang sangat besar dan lava bantal. Singkapan ini juga jarang dijumpai di muka bumi.
Pemberhentian VIII: merupakan singkapan batuan metamorf schist di dasar sungai. Schist merupakan batuan yang terbentuk di daerah dengan derajat metamorphosis tinggi dengan tekanan yang tinggi. Mineral yang terlihat adalah mineral mika.
Kami kembali lagi di asrama jam 15.00 untuk istirahat. Jam 18.30 sudah berkumpul lagi di ruang makan untuk makan malam. Menu kali ini adalah sate. Jam 19.15 dilanjutkan kuliah geologi karangsambung dari Pak Agus.
Jam 21.00 setelah kuliah selesai dan kuiz, kami turun lagi ke ruang makan untuk coffe and snack time dan berdikusi, kemudian dilanjutkan istirahat malam jam 21.30.

Sunday 7 June 2009

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 2)

Karangsambung, day-2
7 Juni 2009

Hari ini adalah hari kedua dari 12 hari di Karangsambung. Hari ini fullday di lapangan. Kegiatan dimulai pukul 04.45 untuk bangun tidur, dilanjutkan dengan mandi, dan sholat subuh.
Jam 06.30 semua sudah berkumpul di ruang makan, untuk sarapan. Menu kali ini adalah telur dan mie goreng. Makan selesai jam 07.15 dan langsung menuju gerbang untuk melaksanakan materi awal, yaitu penjelasan tentang penggunaan kompas dan pembacaan peta kontur.
Jam 08.00 mulai dilanjutkan perjalanan mengamati singkapan batuan.
Pos I : adalah singkapan batuan beku diabas di Gunung Parang. Singkapan ini merupakan intrusi bakuan beku yang berbentuk kekar kolom.
Pos II : adalah singkapan batuan basalt di dasar sungai/kali Mandala, yang diselingi batuan lempung di bawah. Batuan basalt ini mengalami breksiasi yang kemungkinan diakibatkan oleh adanya sesar.
Pos III: adalah singkapan batuan lempung di dasar sungai / kali Jebluk. Di sini, terlihat adanya perlipatan kecil (micro fold) pada batuan lempung karena daerah tersebut merupakan daerah utama sesar. Sedikit naik ke atas, akan dijumpai batuan lempung yang berwarna merah, yang merupakan efek bakar akibat adanya kontak antara batuan lempung dan batuan beku diabas di gunung Parang yang saat itu masih berupa lava.
Pos IV: adalah singkapan batuan gamping di dekat kampus Karangsambung yang berumur Eocene dan didapati fosil binatang.
Selesai ke pos IV,, jam sudah menunjukkan jam 12.30 dan akhirnya kami makan siang sampai jam 13.10. Setelah jam 13.10 dilanjutkan lagi ke pos selanjutnya. Tidak ada waktu untuk sholat Dhuhur.
Pos V: adalah Gunung Warusambung yang lokasinya cukup jauh dan harus menanjak cukup tinggi. Disini didapati singkapan batuan Rijang dan Gamping yang berselang-seling yang sudah terdeformasi sehingga perlapisannya horizontal. Batu Rijang dan Gamping ini merupakan batuan yang terendapkan dan terbentuk di dasar laut/samudera di kedalaman sekitar 4000 meter di Mid Oceanic Ridge, yang akhirnya ter-uplift disini karena proses tektonik. Dari sini juga bisa melihat daerah Karangsambung secara keseluruhan sehingga bisa membuat sketsa daerah secara lengkap. Disini bisa terlihat wilayah karangsambung yang berupa sinklin dan antiklin.
Jam 15.30 sudah mulai turun hujan, akhirnya kami kembali ke asrama.
Jam 16.30 sampai di asrama, mandi, sholat, cuci-cuci pakaian yang kotor berat akibat ke lapangan tadi. Tak terasa sudah jam 18.00, akhirnya dilanjutkan dengan sholat Maghrib.
Jam 18.30 ke ruang makan, dengan terlebih dulu nge-tag kursi untuk kuliah nanti, karena kalau todak, maka akan dapat kursi yang paling belakang sehingga tidak bisa mendengarkan kuliah dengan jelas.
Jam 18.40 makan malam dimulai, menu kali ini adalah nasi, sayur lodeh, ikan lele, dan telur.
Jam 19.15 makan malam selesai, dilanjutkan dengan kuliah malam hari. Kali ini adalah kuliah dari Pak Sukendar Asikin tentang geologi Karangsambung. Ternyata kuliah ini cukup menyenangkan karena benar-benar menjelaskan geologi daerah ini dan menjelaskan proses terbentuknya. Dari kuliah ini baru saya tahu bahwa pulau Jawa pada dulunya terpisah dengan daerah Jawa Timur bagian selatan dan timur merupakan pulau yang terpisah, dan akhirnya bertemu/bertabrakan dengan pulau Sunda purba (tempat wilayah pulau jawa lainnya) dan menyebabkan adanya daerah kolisi dengan struktur geologi yang cukup kompleks. Hal ini bisa menjelaskan terbentuknya pegunungan kapur di Jawa Timur dan Jawa Tengah bagian utara.
Jam 21.00 kuliah selesai dan dilanjutkan kuis sebentar, kemudian dilanjutkan dengan coffee dan snack time.
Jam 20.00 kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat dan persiapan kegiatan besok pagi hari lagi.

Saturday 6 June 2009

Kuliah Lapangan di Karangsambung (day 1)

Karangsambung day-1
06 Juni 2009
Hari ini adalah hari pertama dari 12 hari kuliah lapangan di Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Berangkat dari Bandung tadi pagi menggunakan kereta ekonomi Pasundan. Kami menyewa satu gerbong, yang isinya penuh mahasiswa Teknik Geofisika semua. Kereta berangkat jam 6.30 tepat dari stasiun Kiaracondong.
Jam 14.00 kami tiba di stasiun Kebumen, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Karangsambung menggunakan bus.
Jam 15.00 kami tiba di kampus geologi karangsambung, untuk kemudian langsung menuju ke kamar masing-masing di asrama yang sudah disediakan. Kamar yang ada di asrama ini cukup bagus, dengan satu kamar berisi 4 orang.Setelah menata kamar, kami bersih-bersih diri dan kemudian mendapat makan siang.
Jam 18.45 kami berkumpul lagi di ruang makan untuk makan malam, kemudian dilanjutkan dengan kuliah perdana tentang sketsa. Selama kuliah juga dijelaskan tata tertib dan rencana kegiatan selama di karangsambung ini. Skedulnya setiap hari kira-kira seperti ini:
06.45  Sudah harus ada di meja makan, untuk makan pagi
07.30  Berangkat ke lapangan
12.00  Makan siang di lapangan
16.00  Sampai di kampus, bersih-bersih dan istirahat sebentar
18.45  Makan malam
19.15  Kuliah
21.00  Coffee dan snack time, sekaligus mengerjakan tugas dan laporan
22.00  Tidur

Peraturannya kira-kira seperti ini:
1. Harus selalu ontime, tidak boleh telat
2. Harus sudah ada di meja makan sebelum dosen datang, kalo dosen sudah datang tidak boleh masuk lagi,, yang artinya tidak mendapat makan
3. Tidak boleh berbicara selama 30 menit di ruang makan.
4. Tidak boleh sakit selama disini
Dan masih ada beberapa aturan lagi, yang kesemuanya kalo dilanggar,, akan mengakibatkan nilai kuliah ini menjadi jelek,, setidaknya begitulah ancaman yang diberikan. Apalagi kalau peraturan nomor 4 dilanggar,, akan mengakibatkan pemulangan dan tidak lulus kuliah ini.
Setelah kuliah, jam 21.00 kami kembali ke ruang makan untuk coffee break, dan dilanjutkan pembagian peralatan selama di lapangan seperti kompas, lup, palu, dan peta geologi lapangan.

Btw,, disini tidak ada sinyal 3G sepertinya.. Modem smart yang saya bawa juga tidak berguna karena tidak ada sinyal smart sama sekali.. Akhirnya saya sekarang terpaksa menggunakan sinyal gpts im3 yang lemot ini..