Bulan Juli lalu, untuk pertama kalinya selama menggunakan kartu kredit saya sengaja menyisakan Rp 100.000 di saldo hutang saya, agar saya memahami perhitungan bunga sebagai pertimbangan cara membayar saya di bulan-bulan selanjutnya. Saya selama ini selalu membayar 100% sehingga tidak pernah membayar bunga sedikitpun.
Dengan rate bunga sebesar 2.95% seperti yang tertulis di leaflet dan website bank penerbit kartu kredit, saya sudah mempersiapkan bahwa saya akan membayar bunga untuk bulan Agustus sebesar:
2.95% * Rp 100.000 = Rp 2.950
tapi sungguh di luar dugaan, tagihan bunga saya di bulan Agustus ini sebesar: Rp 148.982. Hal ini berarti bunga yang harus saya bayar adalah hampir 150% dari total hutang saya.
Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah saya salah memahami perhitungan bunga?
Ternyata iya, saya salah memahami. Dalam rangka "membohongi" publik agar mau "membungakan" tagihannya, bank dengan sengaja menyembunyikan cara perhitungan sebenarnya. Entah sengaja, entah bank menganggap terlalu rumit sehingga males menjelaskan.
Setelah saya cari-cari, akhirnya saya menemukan cara perhitungan bunga kartu kredit. Berikut cara perhitungan bunga sehingga saya harus membayar bunga sebesar 148.982 (copy paste langsung dari Microsoft Excel saya):
A	Tanggal Awal Transaksi	12-Jun	
B	Tanggal Tagihan Juli	        10-Jul	
C	Tanggal Bayar	                29-Jul	
D	Total Tagihan	                3,120,191	
E	Pembayaran	                3,020,191	
F	Sisa Tagihan	                100,000	
G	Bunga per hari	                0.00098684	2.96052%/bulan
H	Tanggal Tagihan Agustus	10-Aug	
			
X	G * D * (B-A)	                86,216	
Y	G * D * (C-B+1)      	        61,583	
Z	G * F * (H-C)	                1,184	
	TOTAL BUNGA (X+Y+Z)		148,982
Begitulah perhitungannya, ternyata tidak semudah yang selama ini saya (dan sepertinya banyak orang) bayangkan. Untuk itu saran saya, kalau bisa jangan pernah membungakan tagihan kartu kredit Anda.
source: sumber1
 
No comments:
Post a Comment