Monday 18 April 2011

Stasiun UI Kurang Informatif

Hari Minggu kemaren saya bersama teman-teman saya ada keperluan ke kampus Universitas Indonesia di Depok, Jabar. Cara yang menurut saya paling enak dan praktis untuk kesana adalah menggunakan kereta karena kampus UI mempunyai stasiun sendiri, jadilah kami naik kereta kesana dari Bandung.

Perjalanan berangkat aman-aman saja tanpa kejadian berarti, berangkat dari Bandung menggunakan Argo Parahyangan sampai Gambir, lalu ganti KRL. KRL yang berhenti di Gambir hanya KRL Ekspres, jadinya mau tidak mau kami harus naik KRL ekspres atau pindah stasiun terdekat untuk naik KRL Ekonomi. Untungnya stasiun UI termasuk stasiun yang disinggahi KRL ekspres, jadinya tidak perlu ganti kereta di stasiun lain.

Kejadian lucu muncul ketika kami mau pulang. Kami sampai di stasiun UI jam 16.50 dan diberitahu oleh petugas loket bahwa kereta ekspres terakhir sudah lewat, jadinya pilihan hanya naik KRL Ekonomi atau Ekonomi AC. KAmi akhirnya memilih KRL Ekonomi karena datang lebih dahulu dengan harga hanya Rp 1.500.

Ketika kami masuk ke stasiun, ternyata ada seorang teman yang mau ke Gambir juga, tapi dia menggunakan KRL Ekonomi AC. Jadi jadwalnya,
17.10 KRL Ekonomi
17.15 KRL Ekonomi AC

Percakapan antara kami dan teman yang beli tiket Ekonomi AC (sebut saja A) kira-kira berlangsung begini:

Jam 16.55
Kami: Loh, ada disini juga, mau kemana?
A : Mau ke Gambir, langsung ke Bandung.
Kami: Oh sama dong, bareng2 aja berarti
A: Tapi gw naik yg Ekonomi AC jam 17.15.
Kami: Ohh, kita naik yang Ekonmi biasa jam 17.10
A: Oh gitu, ya udah deh, ntar gw ikut yang paling duluan dateng aja
--ngobrol ngalor ngidul---

Jam 17.00
Ada kereta datang dari selatan. Petugas stasiun tidak memberikan pengumuman apapun. Kami semua bingung, ini kereta mau kemana? Disini kalau ada kereta ke utara, ada 2 kemungkinan, ke Tanah Abang, atau ke Jakarta Kota. Kalau mau ke Gambir kita harus naik yang ke Jakarta Kota. Rupanya yang datang KRL AC.
A: Eh, ini KRL AC ya?
Kami: Iya
A: Wah, rupanya gw duluan yg datang, ya udah sampai jumpa disana aja.. hehe..
Kami: ......
A: Tapi ini kereta kemana sih?
Kami: gak tahu.. tanya petugasnya aja..
A: (mau tanya petugas, tapi akhirnya gak jadi, takut keburu kereta berangkat akhirnya masuk)
Ternyata selain kami ada mbak2 yang bingung, akhirnya dia tanya petugas yang jaga diujung, petugasnya kemudian jalan ke arah kami.
Mbak2 (sambil menunjukkan tiket): Pak, ini bener kan tiket saya
Petugas (melihat tiket, lalu melongok ke kereta, tanya ke penumpang yang ada didalam): Mbak/mas, ini kereta kemana?
Penumpang: Tanah Abang
Petugas (ke mbak2): oh bukan mbak, yang ke Jakarta bukan yg ini.
Akhirnya mbak2 nya batal masuk, kemudian kereta berangkat. Kereta hanya berhenti sekitar 2 menit kurang, jadi percakapan diatas berlangsung sekitar 2 menit itu.

Saya bener2 kaget, baru kali ini saya tahu stasiun tidak meberi pengumuman apapun, sampai2 petugas stasiunnya tidak tahu ini kereta mau kemana.

17. 05
Ada kereta KRL Ekonomi Ac lagi masuk dari arah selatan. Sekali lagi, tidak ada pengumuman sama sekali. Benar-benar aneh.

17.10
KRL Ekonomi dari arah selatan masuk, dan lagi-lagi tidak ada pengumuman sama sekali. Daripada ketinggalan, akhirnya kami langsung masuk saja tanpa tanya-tanya. Untungnya ini kereta yang benar.

Saya benar-benar gak habis pikir, kenapa stasiun UI tidak memberi pengumuman sama sekali, padahal di stasiun-stasiun lain pasti ada pengumuman setiap kereta lewat. Untungnya teman A saya tadi hafal jalur disitu. Jadinya dia turun di Manggarai kemudian ganti kereta yang saya naiki. Coba kalau turis yang tidak hafal jalur kereta disana, pasti sudah nyasar gak karuan.

No comments:

Post a Comment